KONAWE – Dinilai kurang professional dalam menangani kasus, ratusan massa yang tergabung dalam Forum Pemuda Adat Tolaki Indonesia (Fordati) menggelar aksi Unjuk Rasa di depan Markas Polres (Mapolres) Konawe, Sabtu (13/3/2021).
Kehadiran massa aksi guna menuntut Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe AKBP Yudi Kristanto, S.IK dicopot dari jabatannya. Ia dinilai tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan proporsional.
Oleh itu hari ini dikerahkan 1 SSK PHH dan Anti Anarkis Satbrimob Polda Sultra untuk melaksanakan pengamanan di Mapolres Konawe. Ungkap Kabag Ops Satbrimob Polda Sultra Akp Asri Diyni, S.E., M.M.
Massa aksi menilai Polres Konawe telah bertindak secara berlebihan terhadap pemuda Tolaki.
Selain itu, massa aksi mendesak Polres Konawe segera membebaskan sembilan tersangka yang menurut mereka dijadikan tersangka secara paksa. Di mana saat ini para tersangka berada dalam sel tahanan Mapolres Konawe.
“Kami dari Forum Pemuda Adat Tolaki Indonesia dengan tegas meminta kepada Polres Konawe untuk membebaskan seluruh rekan-rekan kami yang saat ini ditahan di Polres Konawe,” kata salah satu orator.
Kemudian, massa aksi juga meminta kepada Kapolda Sultra untuk segera mencopot Kapolres Konawe dari jabatannya karena tidak profesional dalam menangani perkara yang bernuansa SARA.
Berdasarkan pantauan awak media ini, perwakilan massa aksi diterima oleh Kapolres Konawe AKBP Yudi Kristanto, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara untuk melakukan negoisasi. Informasi yang berkembang, Kapolres Konawe akan memenuhi tuntutan massa aksi dengan membebaskan (menangguhkan penahanan) seluruh tersangka.
By : Edukasi Pelangi Nusantara
Komentar