KENDARI – Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Aris Sofingi berharap SAR bisa menjadi budaya dan gaya hidup bagi masyarakat untuk saling membantu ketika terjadi musibah atau bencana.
“Kita berharap agar SAR ini menjadi bagian dari budaya masyarakat dan menjadi bagian gaya hidup masyarakat untuk bisa membantu kepada sesamanya pada saat terjadi bencana atau kondisi membahayakan manusia lainnya,” kata Aris disela-sela pelatihan 50 Potensi SAR di Kendari, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa memasyarakatkan budaya pencarian dan pertolongan atau SAR sesuai amanat Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014.
Menurutnya budaya pencarian dan pertolongan sangat penting melekat kepada setiap manusia karena ketika terjadi bencana atau musibah, maka yang lebih dekat dengan kejadian tersebut adalah masyarakat setempat.
“Bencana, kecelakaan atau kondisi membahayakan manusia itu terjadinya paling dekat dengan masyarakat itu sendiri. Tidak mungkin dengan waktu yang singkat, waktu yang cepat, kami bisa langsung hadir pada saat itu juga,” ujar Aris.
By : Edukasi Pelangi Nusantara
Komentar