Kendari – Bertempat di Aula Dhacara Kapolda Sultra Irjen Pol. Drs. Yan Sultra I, S.H., Beserta Para Pejabat Utama Polda Sultra dan Pejabat Utama Korem 143 HO Kendari mengikuti Kegiatan Rapim TNI – Polri Tahun 2021 melalui Video Conference. Senin (15-02-2021).
Saat memberikan keterangannya terkait kegiatan Rapim ini, Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan menyampaikan, rapim TNI Polri tahun 2021 ini dilakukan secara virtual oleh 15 Pangdam dan 34 Kapolda di seluruh Indonesia. Adapun hal yang dibahas salah satunya terkait strategi TNI-Polri dalam penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Kabid Humas menyebut, pembahasan yang diangkat antara lain terkait pelaksanaan PPKM mikro, Penjelasan kampung tangguh nusantara, serta operasi-operasi penegakan hukum.
Dilanjutkannya, Dalam Rapim tersebut, Kapolri menyebut soliditas dan sinergitas harus terus dipererat dan ditingkatkan sehingga meningkatkan penanganan dalam penanganan civid-19 dan pemulihan ekonomi nasional Polri telah melakukan upaya penanggulangan penyebaran Covid-19, dengan upaya mendukung dukungan kebiasaan baru, Ops Aman Nusa II, dan Ops Yustisi. Dalam pemberlakuan PPKM Mikro yang dimulai sejak tanggal 9 s / d 22 februari 2021, dan saat ini ada 4 zona yang terkenal sampai tingkat RT, terkait itu, personel Bhabinkamtibmas yang dipersiapkan 13.877 personel
Selanjutnya, penanganan Posko Covid-19, sebanyak 12.307 posko sudah ideal dan 786 posko belum ideal, posko belum ideal disebabkan karena belum memenuhi syarat antara lain posko, ruang isolasi, sdm, sistem laporan, anggaran dan sarpas.
Sampai saat ini 7 Polda yang PPKM, telah dilakukan pembagian masker TNI-Polri sebanyak 2 juta lebih, dan stok masker 3 juta.
Kapolri menyebut PPKM Tahap pertama yang mampu melaporkan kasus aktif sampai 171.288 (14,69%). Strategi kuratif plasma convalesen, terapi plasma cukup efektif hingga 69%, pasien penerima membaik dan sembuh. Dan saat ini sebanyak total 456 personel Polri menjadi pendonor plasma
Dikatakan juga Polri bersama TNI telah melakukan apel kesiapan secara serentak diseluruh indonesia dengan menggelar tenaga kesehatan sebagai vaksinator dan bhabinkamtibmas sebagai tracer. pada tahap awal, kita siagakan 63 personel sebagai satgas vaksinator yang berasal dari provinsi yang tidak menerapkan PPKM, sedangkan jumlah vaksinator diwilayah PPKM sebanyak 280 personel.
Selain itu Kapolri menekankan bahwa tugas Polri melakukan pengawalan dan pengamanan, 83.566 personel Polri disiapkan dalam pengamanan vaksin.
By : Edukasi Pelangi Nusantara
Komentar